Sabtu, 25 Mei 2019

ROUTING (Pertemuan 10)


A.  Pengertian Router

Router merupakan komputer khusus yang memiliki komponen yang diperlukan untuk beroperasi, komponen yang diperlukan pada router adalah:
·         Central Processing Unit (CPU)
·         Sistem operasi (OS) – Router menggunakan Cisco IOS
·         Memori dan penyimpanan (RAM, ROM, NVRAM, Flash, hard drive)

B.  Fungsi Router

Router bertanggung jawab untuk melakukan routing lalu lintas antar jaringan.

C.     Memory Router





D.    Konfigurasi Router Cisco

1.      Pengaturan awal langkah-langkah konfigurasi :

·         Mengkonfigurasi nama perangkat
·         Mengamankan EXEC mode
·         Mengamankan mode privilege EXEC
·         Mengamankan jalur vty
·         Mengamankan semua password
·         Memberikan notifikasi banner
·         Menyimpan konfigurasi
2.      Verifikasi Konfigurasi Interface
·         Show iproute - Menampilkan isi dari tabel routing IPv4 yang disimpan di RAM.
·         Show interfaces - Menampilkan statistik untuk semua interface pada perangkat.
·         Show ip interface - Menampilkan statistik IPv4 untuk semua interface pada router.
3.      Konfigurasi Access
1. Memberikan nama pada Device.
2. Serta mengamankan perangkat.
E.     Gateway
Gateway (Gerbang Jaringan) adalah suatu perangkat yang menghubungkan jaringan komputer yang satu atau lebih jaringan komputer dengan media komunikasi yang berbeda sehinga informasi pada saat jaringan komputer di alihkan akan berbeda dengan media jaringan yang berbeda.


TROUBLESHOOT 1
1.      Apa penyebab PC3 tidak dapat melakukan komunikasi dengan device lain?

Berikut tahapan-tahapan menghubungkan IP Address yang satu dengan yang lain:
1.      Buka Software Cisco Packet Tracer.
2.      Jika belum mempunyai akun, pilih Guest Login saja.
3.   Pilih komponen yang ingin  dibuat di halaman kosong dan ketikan nama dari bagian-bagiannya.

         4. Ubah nama PC menjadi PC1, PC2, dan PC3 dan Router menjadi Pusat




           5.  Atur Router (Pusat)
Klik à Router à Config à GigaEnthernet0/0 à On à ketik IP Address 192.168.10.1 à SubnestMask à maka otomatasi muncul (255.255.255.0) 


           6. Copy IP Address Router
Klik PC3 à config à paste di gateway.

         7. Mengatur IP Address PC3
Masih di posisi gambar di atas, bergeser ke Desktop àIP Configuration à isi IP Address 192.168.11.13 à klik Subnesk Mask secara otomatis akan muncul 255.255.255.0. 


   8. Selanjutnya sama seperti mengisi config PC3, lakukan hal itu pada config PC2. Untuk IP          Address PC2 (192.168.10.12) berbeda dengan PC3 (192.168.11.13) à klik Subnesk Mask akan  muncul otomatis.


     9. Selanjutnya sama seperti mengisi config PC2, lakukan hal itu pada config PC1. Untuk IP Address PC1 (192.168.10.11) berbeda satu angka pada host ID nya(192.168.10.12) à klik Subnesk Mask akan muncul otomatis.


          10.  Beri Connections dari pusat (router) menuju ketiga PC tersebut

          11. Mencoba mengirim pesan dari Pusat ke PC1,PC2 dan PC3.


         12.  PC1, PC2 Success sedangkan PC3 Failed,  Mengapa:
Karena, PC3 Tidak dapat berkomunikasi karena network ID nya berbeda. Sehingga menimbulkan kegagalan pengiriman pesan.

TROUBLESHOOT 2
2. Apa penyebab PC2 tidak dapat melakukan komunikasi dengan device lain?
1.      Setelah troubleshoot 1 di save as, selanjutnya klik new membuka lembaran kosong.
2.      Masih sama dengan tahapan 3- 6, lakukan ulang seperti itu.
3.      Copy IP Address Router
Klik PC3 à config à paste di gateway (192.168.10.1)




4.      Mengatur IP Address PC3
Masih di posisi gambar di atas, bergeser ke Desktop àIP Configuration à isi IP Address 192.168.10.13 à klik Subnesk Mask secara otomatis akan muncul 255.255.255.0.


5.      Selanjutnya mengisi gateway pada config PC2 192.168.11.1 (berbeda dengan gateway PC1, PC3). 


6.      Mengatur IP Address PC2
Masih di posisi gambar di atas, bergeser ke Desktop àIP Configuration à isi IP Address 192.168.10.12 à klik Subnesk Mask secara otomatis akan muncul 255.255.255.0.

7.      Selanjutnya mengatur Config IP Address PC1
Klik PC1 à config à paste di gateway (192.168.10.1)



8.      Sama seperti mengisi config PC3, lakukan hal itu pada PC1. Untuk IP Address PC1 (192.168.10.11) klik Subnesk Mask lalu akan muncul otomatis (255.255.255.0).

9.      Mencoba mengirim pesan ke PC1,PC2, dan PC3.

10.  PC1, PC3 Success sedangkan PC2 Failed,  Mengapa:
Karena, PC2 Tidak dapat berkomunikasi karena gatewaynya berbeda (tidak sama dengan IP Address Routernya, Sehingga menimbulkan kegagalan pengiriman pesan.


TROUBLESHOOT 3
3.  Apa penyebab PC1,PC2, dan PC3 tidak dapat melakukan komunikasi dengan  Router?
1.      Setelah troubleshoot 1 dan 2 di save as, selanjutnya klik new membuka lembaran kosong.
2.      Pilih komponen yang ingin dibuat di halaman kosong dan ketikan nama dari bagian-bagiannya.

3.      Ubah nama Router dan ketiga PC (PC1,PC2, dan PC3)

4.      Kasih keterang masing-masing komponen

5.      Klik Router (pusat) à config à GigaEtherenet0/0 isi  IP Addressnya 192.168.1.1.

6.      Klik PC1 à config à isi Gateway sesuai keterangan (192.168.10.1). Pindah ke desktop dengan mengisi IP Address 192.168.10.11 dan klik Subnet Mask akan otomatis muncul 255.255.255.0

7.      Klik PC2 à config à isi Gateway sesuai keterangan (192.168.10.1). Pindah ke desktop dengan mengisi IP Address 192.168.10.12 dan klik Subnet Mask akan otomatis muncul 255.255.255.0

8.      Klik PC2 à config à isi Gateway sesuai keterangan (192.168.10.1). Pindah ke desktop dengan mengisi IP Address 192.168.10.13 dan klik Subnet Mask akan otomatis muncul 255.255.255.0

9.      Beri Connection setiap PC ke Routernya

10.  Mencoba mengirim pesan dari Pusat ke PC1,PC2 dan PC3 dan hasilnya failed.




11.  PC1, PC2 dan PC3 Failed,  Mengapa:
PC1,PC2, dan PC3 tidak dapat melakukan komunikasi dengan Router. Karena setiap IP Address dari PC berbeda dengan IP Address pusat (Router) sehingga pesan tidak tersampaikan.
IP Address yang digunakan oleh Router :192.168.1.1 (gerbang menuju gateway) kepada ketiga PC berbeda dengan IP Address : 192.168.10.1.



Kamis, 16 Mei 2019

Pertemuan 9 (SWITCHING)

SWITCHING

1. Pengertian  Switching

Secara umum arti switching dalam teknik jaringan komunikasi adalah melakukan proses hubungan antara dua pelanggan telepon sehingga keduanya dapat berbicara satu sama lain. Switching adalah sistem elektronik yang dapat dipakai untuk menghubungkan jalur komunikasi.

Jaringan switching adalah jaringan yang mengalokasikan sebuah sirkuit (atau kanal) yang dedicated diantara nodes dan terminal untuk digunakan pengguna untuk berkomunikasi. Sirkuit yang dedicated tidak dapat digunakan oleh penelepon lain sampai sirkuit itu dilepaskan, dan koneksi baru bisa disusun. Bahkan jika tidak ada komunikasi berlangsung pada sebuah sirkuit yang dedicated, kanal tersebut tetap tidak dapat digunakan oleh pengguna lain. Kanal yang dapat dipakai untuk hubungan telepon baru disebut sebagai kanal yang idle.

Dari segi fungsi dasarnya, switch dibedakan menjadi Dua jenis yakni :

1. Switch Unmanaged

Switch Unmanaged hanya memiliki kemampuan untuk meneruskan data saja dan tidak dapat melakukan pengaturan.

2. Switch Managed

Switch managed merupakan jenis switch yang memiliki fitur-fitur yang handal yang mampu mendukung kinerja switch dalam jaringan network komputer.

2. Perbandingan Switch Manageable dan Unmanageable

1. Instan/Simple
Switch Unmanage umumnya dapat langsung dipakai,tidak bisa dikonfigurasi (plug and play), Sedangkan switch Manage bisa di konfigurasi dikarenakan umumnya memiliki IP Address
2. Harga
Switch Unmanage umumnya lebih murah dari Switch Manage.


3. Device support switch manageable


Gigabit Smart Plus Switch Management CISCO SG220-50-K9-EU 50-Port

Smart Switch D-Link DES-1210-28 24

 
UBIQUTY US-8-60W UniFi Switch 8-Port 60W PoE Managed Gigabit Switch
 
Del Networking X-Series Smart Managed Switches
 
Huawei S3700 Series Enterprise Switches
 

4. Konfigurasi Sistem Operasi Akses 

A. Cisco IOS

1. Semua perangkat Cisco menggunakan IOS
2. Metode akses Cisco IOS
  • Console
  • Auxilary
  • Virtual Terminal (Telnet/SSH)
3. Program Emulation Terminal
  • Putty
  • Tera Term
  • SecureCRT

B. Perintah Dasar Cisco

1. User EXEC Mode / “(Switch>)”

User EXEC Mode tidak mengijinkan user untul melakukan perubahan konfigurasi pada perangkat, hanya memiliki perintah-perintah terbatas. Biasanya digunakan untuk melakukan monitoring atau view.
2. Privileged EXEC Mode /”(Switch#)”

Mode ini dapat digunakan untuk melakukan kofigurasi pada perangkat.
Perintah yang digunakan untuk berpindah dari User EXEC Mode ke Privileged EXEC Mode menggunakan “enable”.




Perintah yang digunakan untuk berpindah dari Privileged EXEC Mode ke Mode Konfigurasi Global menggunakan “configure terminal”


5. Konfigurasi Dasar Perangkat 

A. Hostname

Nama Perangkat
  1. Nama host memungkinkan perangkat untuk diidentifikasi oleh Administrator jaringan.
  2. Sangat penting dan juga harus ditampilkan dalam pendokumentasiian topologi.
Konfigurasi Hostname
  1. Dimulai dengan huruf,tidak mengandung spasi.
  2. Dapat menggunakan huruf, angka atau tanda baca.

B. Secure Access

  • Mengamankan Akses Perangkat
        - Mengamankan akses privileged EXEC dan user EXEC.
  • Konfigurasi Sandi
        - Gunakan password yang kuat.
        - Hindari menggunakan password secara berulang.

  • Mengenkripsi password
    - Cisco IOS menampilkan password dalam teks biasa secara default


    - Password harus dienkripsi.
Untuk melihat konfigurasi secara keseluruhan dapat menggunakan perintah “Switch# show run
Memberikan Banner
- Kata-kata yang menyiratkan bahwa lgin adalah “selamat datang”.
- Sering digunakan untuk pemberitahuan hukum karena ditampilkan ke semua terminal yang terhubung.

Konfigurasi Dassar Perangkat Menyimpan Konfigurasi
Simpan Konfigurasi
- File yang disimpan di NVRAM berisi semua perintah yang akan digunakan pada startup atau restart
- NVRAM tidak kehilangan isinya saat perangkat dimatikan.
Mengubah konfigurasi
- File yang disimpan dalam RAM mencerminkan konfigurasi saat ini. RAM kehilangan semua isinya saat perangkat dimatikan atau restart.
 

C.  Port IP Address


Ket: 
Interface gigabitEthernet 0/0: digunakan untuk menentukan interface yang akan dikonfigurasi IP Address
Ip address 192.168.10.1 255.255.255.0: digunakan untuk memasukan alamat IP Address terhadap interface yang telah ditentukan
No shutdown: digunakan untuk mengaktifkan interace 
Konfigurasi IP Address Secara Manual Pada End Devices
- Untuk mengkonfigurasi alamat IPv4 pada host Windows secara manual, buka Control Panel> Network Sharing Center> Change adapter settings dan pilih adapter yang akan digunakan.
Konfigurasi IP Address Secara Otomatis Pada End Devices
- DHCP memungkinkan konfigurasi alamat IPv4 secara otomatis untuk setiap end devices.
Switch Virtual Interface Configuration
- Untuk mengkonfigurasi SVI pada switch

Rabu, 15 Mei 2019

Pertemuan 5 (Topologi Jaringan)



TOPOLOGI JARINGAN


a. Pengertian Topologi Jaringan

Topologi jaringan adalah suatu aturan atau cara untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer yang lainnya sehingga membentuk suatu jaringan. Topologi jaringan juga dapat didefinisikan sebagai gambaran secara fisik dari pola hubungan antara komponen jaringan, yang meliputi Server, Workstation, Hub, dan pengkabelannya.

b. Klasifikasi Topologi Jaringan

 1. Physical Topology

   Topologi yang menggambarkan penempatan node jaringan dan koneksi fisik di antara           jaringan komputer.

2. Logical Topology

   Topologi yang menggambarkan jalur yang dilewati oleh sebuah paket data disaat mereka melalui suatu jaringan dan diatur oleh protokol yang digunakan oleh data tersebut.

3. Signal Topology

    Menggambarkan jalur yang dilalui suatu sinyal disaat mereka melintasi jaringan.

c. Jenis-jenis Topologi Jaringan


1.  Topologi Ring

     Topologi Ring atau topologi cincin adalah suatu aturan, skema, konsep ataupun cara yang digunakan dalam menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dimana rangkaiannya membentuk titik-titik yang masing-masing titik terhubung dengan dua titik lainnya dalam satu jaringan.
Pengertian Topologi Ring
 Kelebihan Topologi Ring
  • Mudah dalam hal perancangan dan pengimplementasiannya
  • Biaya installasi topologi ring cenderung lebih murah
  • Dibandingkan topologi lainnya misalnya topologi bus, topologi ring memiliki peforma koneksi yang lebih baik meskipun dengan aliran data yang berat sekalipun.
  • Topologi ring juga dinilai lebih hemat kabel.
  • Mudah jika ingin dilakukan instalasi ulang atau konfigurasi ulang dalam perangkat.
  • Memudahkan saat ingin melakukan pelacakan dan pengisolasian kesalahan pada jaringan dengan adanya konfigurasi point to point.
  • Menghindari tabrakan data pada saat proses pengiriman (collision) karena hanya satu node yang dapat dikirimkan dalam satu waktu.


Kekurangan Topologi Ring
  • Jika terjadi kesalahan dalam satu node atau titik bisa mengakibatkan kesalahan dalam seluruh jaringan.
  • Jika ingin mengembangkan jaringan, maka proses terkesan kaku.
  • Kinerja komunikasi dalam jaringan topologi ring sangat bergantung dengan jumlah titik atau node yang terdapat dalam jaringan.
  • Memiliki konfigurasi yang lebih sulit dibandingkan topologi star serta memerlukan penanganan dan pengelolaan khusus bandles.

2. Topologi Dual Ring

    Untuk cara kerjanya sendiri, pada topologi dual ring sama seperti topologi ring akan tetapi topologi dual ring  setiap node memiliki 2 Sehingga setiap perangkat nantinya dapat bekerja sama untuk mendapatkan sinyal dari sebelumnya dan diteruskan ke node yang selanjutnya. Pada proses penerimaan sinyal serta penerusan sinyal data akan dibantu dengan alat yang bernama token. Selain itu topologi dual ring berfungsi sebagai backup transmission jika salah 1 node pada topologi tersebut tidak berfungsi.
dual-ring-network


Kelebihan Topologi Dual Ring

  • Bisa sebagai backup transmission jika salah 1 node pada topologi tersebut tidak berfungsi

Kekurangan Topologi Dual Ring

  • Lebih Boros Kabel
  • Saat Pengimpletansi Topologi ini cukup sulit, karena harus mengatur arah data agar tidak terjadi collison

3. Topologi Bus

    Topologi Bus adalah suatu metode atau cara untuk menghubungkan dua atau lebih komputer secara serial, dengan memakai kabel utama sebagai center atau pusat lalu lintas data. Topologi bus umumnya dipakai pada jaringan berskala kecil dimana semua perangkat jaringan terhubung dengan kabel tunggal yang disebut dengan bus.
Pengertian Topologi Bus

 Kelebihan Topologi Bus

  • Dari segi instalasinya, topologi bus tergolong mudah dan sederhana.
  • Seperti yang dijelaskan dari pengertian topologi bus dimana desain jaringannya menyerupai interior bus, maka layoutnya cukup sederhana.
  • Karena tidak membutuhkan banyak kabel dan komponen, maka dari segi pembuatannya tergolong murah. Sehingga jika dibandingkan topologi lainnya, penggunaan topolosi bus bisa untuk menekan biaya.
  • Topologi bus termasuk mudah untuk dikembangkan dan tidak mengganggu perangkat jaringan lainnya yang terhubung.
  • Jika terjadi kerusakan pada salah satu perangkat komputer client, maka tidak akan mempengaruhi perangkat client lainnya.
  • Dalam pembuatannya, topologi bus tidak memerlukan hardware seperti switch atau hub layaknya pada topologi star.

Kekurangan Topologi Bus

  • Jika terjadi gangguan pada salah satu perangkat komputer, maka untuk mendeteksi letak kesalahannya cukup sulit. Selain itu juga pada jaringan topologi star cenderung rumit dan membutuhkan penanganan dari ahlinya.
  • Semakin banyak perangkat komputer yang terhubung maka jalur lalu lintas transfer datanya juga akan semakin padat. Sehingga ketika laju transfer data terlalu tinggi, maka kinerja bus akan memburuk.
  • Jalur utama yang mengalami kerusakan atau eror maka akan menyebabkan seluruh perangkat lainnya rusak atau lumpuh.
  • Untuk memperkuat sinyal, harus menggunakan repeater.
  • Jika salah satu komputer client membutuhkan kecepatan akses data yang tinggi, maka akan mempengaruhi kecepatan akses data pada perangkat lainnya.

4. Topologi Star

   Topologi Star atau topologi bintang adalah suatu metode atau cara untuk menghubungkan dua atau lebih komputer dengan jaringan yang berbentuk bintang (star), dimana topologi jaringan berupa kovergensi dari node tengah ke setiap node/ pengguna, sehingga semua node atau titik terkoneksi dengan node tengah tersebut.

Pengertian Topologi Star


Kelebihan Topologi Star

  • Dengan menggunakan tipe topologi ini maka bisa digunakan untuk banyak perangkat komputer.
  • Jika terjadi kerusakan, maka maintainence akan lebih mudah dilakukan. Anda hanya perlu melihat kondisi kabel-kabel, hub atau switch atau langsung dari kondisi server.
  • Mengacu pada pengertian topologi star dimana jaringan terbentuk secara konvergensi, maka jika terdapat komputer client yang eror maka tidak akan mempengaruhi client yang lain.
  • Kecepatan jaringan yang dihasilkan sama besar antara masing-masing komputer client dengan server pusat.
  • Dalam pengaplikasiannya bisa menggunakan beberapa tipe kabel yang berbeda.
  • Jika ingin menambah komputer client, maka tidak perlu instalasi ulang untuk semua komputer yang terhubung.

Kekurangan Topologi Star

  • Dari pengertian topologi star dijelaskan bahwa tipe jaringan ini bisa digunakan untuk banyak perangkat komputer client, sehingga dalam penerapannya akan membutuhkan banyak kabel.
  • Jika terjadi kerusakan pada server pusat atau switch/ hub, maka semua komputer client akan mengalami gangguan.
  • Semakin banyak perangkat yang terhubung, maka semakin lamban proses transfer datanya.
  • Dengan banyaknya komponen yang digunakan, maka dalam penerapannya membutuhkan biaya pembangunan yang relatif mahal.

5. Topologi Mesh

     Topologi Mesh adalah suatu jaringan komputer dimana bentuk koneksi antar perangkat komputer saling terhubung secara langsung satu dengan yang lainnya dalam satu jaringan.
Pengertian Topologi Mesh


Kelebihan Topologi Mesh

  • Topologi Mesh mampu mendeteksi kesalahan atau gangguan dalam jaringan dengan cepat.
  • Keamanan data yang di-sharing dalam jaringan topologi Mesh dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan
  • Jika salah satu komputer dalam jaringan bermasalah, komputer lainnya tidak akan terpengaruh
  • Pada topologi mesh terdapat hubungan dedicated link dimana data dapat dikirim ke komputer tujuan lebih cepat tanpa melalui komputer lainnya

Kekurangan Topologi Mesh

  • Proses instalasi topologi mesh cukup rumit dan harus dilakukan oleh tenaga ahli di bidang computer network
  • Topologi Mesh membutuhkan biaya yang lebih besar dibanding topologi lainnya karena memakai banyak kabel
  • Topologi Mesh tidak bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari karena jaringannya tidak praktis
  • Proses konfigurasi ulang pada masing-masing komputer dan peralatan lainnya (misalnya port I/O) cukup merepotkan
  • Biaya perawatan topologi mesh cenderung lebih besar

6. Topologi Tree

    Topologi Tree adalah sebuah topologi jaringan komputer yang merupakan kombinasi dari topologi bus dan topologi star. Dalam menyusunannya topologi ini menggunakan topologi bus sebagai tulang punggung jaringan yang menghubungkan beberapa topologi jaringan star. Topologi jaringan tree juga banyak disebut dengan topologi bertingkat karena pada penggunaanya topologi tree digunakan untuk interkoneksi antar hirarki yaitu hirarki rendah untuk lokasi yang rendah, dan hirarki tinggi untuk lokasi yang tinggi.

Gambar-Topologi-Tree

Kelebihan Topologi Tree

  • Topologi tree sangat cocok apabila digunakan untuk jaringan berskala besar.
  • Topologi tree memungkinkan untuk digunakan untuk jaringan point to point.
  • Apabila terjadi trouble, topologi jaringan tree sangat mudah untuk diidentifikasi.
  • Apabila terjadi kerusakan pada salah satu node, maka akan berpengaruh pada node yang lainnya.

Kekurangan Topologi Tree

  • Apabila terjadi kerusakan pada Hub, semua jaringan akan terganggu.
  • Topologi ini terbilang sulit dalam merawatnya, hal ini disebabkan oleh banyaknya perancangan pada node.
  • Aliran data sedikit lebih lambat, karena komunikasi antara komputer satu dengan komputer yang lain, tidak berjalan secara langsung.

7. Topologi Hybrid

     Topologi hybrid adalah gabungan dari dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda model sehingga menjadi suatu bentuk baru pada sebuah jaringan komputer. Topologi hybrid tidak memperhatikan karakter atau ciri tertentu, sehingga apabila dilihat topologi ini memiliki desain yang lebih rumit dibandingkan dengan yang lainnya.

Gambar-Topologi-Hybrid


Kelebihan Topologi Hybrid

  • Kecepatan transfer data pada topologi jaringan hybrid tergolong stabil, hal ini dikarenakan topologi hybrid menggabungkan kelebihan dari topologi jaringan lainnya dan meminimalisir kekurangannya.
  • Apabila terjadi gangguan pada salah satu node, tidak akan menggangu kinerja keseluruhan jaringan pada topologi jaringan hybrid.
  • Dapat berkerja dengan lebih baik walaupun lalu lintas data pada jaringan berbeda.
  • Untuk mengembangkan topologi hybrid ini, dapat dilakukan dengan mudah tanpa merubah apapun dari topologi yang sudah ada.
  • Dapat digunakan untuk menggabungkan model topologi jaringan apapun.
  • Lebih fleksibel dibandingan model topologi yang lain, sehingga dapat disesuaikan untuk keperluan pada lingkungan jaringan yang berbeda.

Kekurangan Topologi Hybrid

  • Pengolahan jaringan pada topologi hybrid tergolong rumit, hal ini karena topologi jaringan hybrid merupakan gabungan dari beberapa model topologi yang berbeda.
  • Untuk mengkonfigurasi dan instalasi topologi jaringan ini tergolong lebih sulit, dibutuhkan kesabaran dan ketelitian dalam konfigurasi dan instalasi jaringan komputer.
  • Biaya yang dibutuhkan untuk membangunnya tergolong mahal, hal ini disebabkan oleh kebutuhan kabel yang cukup banyak.